Monday, October 17, 2016

Kasih Yesus



Thema             : Yesus menaruh kasih namun berbuah kekecewaan
Nats                 : Markus 10:21

Aneh ya, Yesus menaruh kasih namun berbuah kekecewaan......
Pernahkah bapak/ibu saudara megalami hal seperti ini? Kita menunjukkan kasih kepada seseorang namun orang tersebut kecewa dengan apa yang baik kita lakukan...contoh saya melihat seseorang kelaparan dia tidak punya duit untuk makan, kemudian saya merasa kasihan kemudian saya menaruh kasih kepadanya dengan memberikan uang untuk membeli makanan..tetapi dia menjadi kecewa kepada saya.. sangat tidak mungkin dia kecewa kepada saya bukan?

Tetapi hal ini terjadi pada Tuhan Yesus, Yesus menaruh kasih kepada orang kaya ini namun orang kaya ini kecewa dengan kasih yang Yesus berikan kepadanya..apa yang salah dengan kasih Yesus?

Pertama-tama, orang kaya ini sebelumnya mungkin masih ragu kalau dia mati nanti tidak mendapatkan kehidupan kekal...meskipun orang kaya ini sejak masa mudanya sudah melakukan perintah Allah, seperti jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, tidak mengurangi hak orang, menghormati ayah dan ibunya, luar biasa orang kaya ini bisa melakukan hal ini, saya saja tidak lulus dengan hukum ini semenjak saya anak muda dulu (ayat 19) !...namun dia masih belum yakin kalau dia bisa mendapatkan kehidupan yang kekal. Makanya dia datang kepada Yesus dengan berlari2 mendapatkan Yesus dan sambil berlutut di hadapan Tuhan Yesus untuk mendapatkan petunjuk dariNya..(seperti ini ekspresi kesungguh-sungguhan)

            Namun jawaban Yesus mengecewakan orang kaya ini ayat 21 dan ayat 22


Kita bisa lihat bahwa awalnya orang kaya ini menginginkan kehidupan kekal, tapi rupanya keinginannya ini tidaklah melebihi dari segala galanya, tidak merupakan tujuan hidupnya yang utama yang terbesar, hidup kekal bukanlah harta yang paling berharga baginya(kalau kerajaan sorga adalah adalah harta yang paling berharga bagi kita, kita harus seperti perumpamaan yang tertulis dalam kitab Mat 13:44)..namun orang kaya ini, kekayaanya dia sudah sangat mengikat hidupnya, makanya dia tidak bisa membedakan manakh yang paling berharga baginya......

Kembali dengan pertanyaan tadi “ apa yang salah dengan kasih Yesus terhadap orang kaya tadi”? jawabannya tidak ada yang salah. Karena syarat atau cara untuk mendapatkan kehidupan yang kekal harus dengan syarat atau cara yang sudah Yesus tentukan...bukan kita yang menentukan cara atau syarat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Namun demikian ada banyak orang kristen membuat cara sendiri untuk mengikut Tuhan dalam memperoleh hidup kekal, contoh ada yang merasa bahwa dia sudah merasa cukup dengan ibadah tiap minggu untuk memperoleh hidup kekal, dan tidak mau lagi datang ke ibadah2 yang masih ada di dalam satu miggu itu dan tidak ada lagi baca Alkitab, tidak ada lagi doa di rumah, malah hidup dengan cara2 dunia dll...emangnya surga itu punya siapa, surga punya Tuhan...kita harus mengikuti syarat dari Tuhan, supaya bisa memenuhi syarat.. amen??!!
Orang kaya ini kecewa dan pergi karena harapannya tidak sesuai dengan yang dia dapatkan dari Yesus,   sesungguhnya Yesus mengasihi orang kaya tersebut, namun bentuk kasih Yesus mengharuskan orang kaya itu menjual hartanya dan membagi-bagikannya kepada orang miskin, supaya beroleh hidup yang kekal. 
Khotbah saya hari ini bukan untuk menyuruh bapak/ibu untuk menjual seluruh harta miliki bapak/ibu tapi ini adalah contoh bagi kita semua, apakah kerajaan sorga adalah tujuan hidup kita yang utama, apakah hal yang paling berharga bagi kita kehidupan kekal...? kita sendiri dan Tuhanlah yang tau itu yang sebenarnya...namun bisa juga kita lihat lewat tindakan kita, cara hidup kita, dan perkataan kita. Amen.